Warung di pinggir jalan Malioboro
Saksi beragam keadaan
Dikunjungi insan dari banyak bentuk pintu
Hanya singgah karena lelah, atau bahkan musyawarah megah
Secangkir berukir irisan berisi hangatnya kopi
Menemani sebuah pembicaraan
Antara 2 sisi
Tentang perubahan dan keberagaman permasalahan
Telatah nusantara yang berwajah baru
Resmi muwajahah tiap fajar dan senja hari ke-17 sasi ke-8 rutin sekali dalam setahun
Gejolak warna negeri
Tidak baik-baik saja ceritanya
Seperti hijaunya tetumbuhan yang meranggas
Digarang ganas terik cuaca
Pancaroba
Biar katanya kayu dan batu jadi tanaman
Nyatanya, lenyap dirampas tanahnya
Lantas, harus berpijak dimana
Pemakluman bijak, bosan
Sabar tidak lagi layak
Dinamika harus diikuti
Demokrasi mesti berdikari
Agar hayal tak selalu maya
Harapan menganyam nyata
Enyah
Meski seperti ayam mengais
Penuh lara dan tangis
Warung Sastra, 17 Agustus 2024
Akbar AP