Tips Membeli Alat Musik

BANDUNG, Kartunet.com – Sedang ingin membeli alat musik? Jangan hanya asal beli, pertimbangkan dulu beberapa hal penting sebelum mulai menguras kocek Anda. Pertama-tama, yang paling utama dipersiapkan adalah kemampuan kantong Anda. Jangan menginginkan alat musik yang terlalu mahal karena Anda berpikir yang mahal pasti lebih bagus, sementara kemampuan kantong tidak memadai. Sebaiknya, Anda ditemani oleh orang yang mengerti benar tentang alat musik yang akan Anda beli, baik dari segi suara, jenis,  komponen-komponen dan keseluruhan fisik pada alat musik tersebut.  Khusus bagi teman-teman tunanetra, ada baiknya didampingi oleh orang yang berpenglihatan untuk meminimalisir risiko dicurangi si penjual, karena dalam memilih alat musik juga perlu melihat fisik dari alat musik tersebut untuk meyakinkan hal-hal tertentu; misalnya apakah cat pada badan gitar dan bass masih bagus dan belum ada goresan, apakah leher gitar/bass tidak bengkok,  apakah cat pada tuts keyboard atau piano masih terlihat bagus, atau apakah layarnya retak dan terlihat tidak terang.

Baca:  Dampak Psikologi orang tua yang mengalah

Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membeli alat musik keyboard, gitar, dan bass.

1. Keyboard

Pilih keyboard yang sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah akan dipergunakan sebagai home entertainment/hiburan di rumah, untuk musik editing atau recording pada studio, untuk organ tunggal, atau untuk dimainkan pada grup band. Jika Anda memilih keyboard sebagai alat hiburan di rumah saja, maka pilihlah keyboard yang cukup menyediakan style (musik pengiring pada keyboard) dan song sequencer midi yang dapat Anda gunakan untuk berkaraoke di rumah bersama keluarga. Pilihlah keyboard yang volume internal speakernya cukup kuat, karena pada umumnya keyboard yang digunakan hanya untuk hiburan di rumah tidak membutuhkan sound system bantuan/output.

Untuk memilih keyboard yang akan digunakan pada studio, carilah yang menyediakan sound editing. Ini penting karena Anda akan melakukan pengeditan pada proses rekaman dan mixing. Anda juga wajib mempunyai midi yang bisa Anda synchronize/hubungkan dengan alat perekam lainnya.

Kemudian, untuk keperluan organ tunggal, pilihlah keyboard dengan style editor/pengedit musik pengiring, karena Anda akan membutuhkan banyak style yang digunakan untuk mengiringi penyanyi.

Yang terakhir adalah kriteria keyboard untuk band; keyboard yang akan di mainkan dengan band sebaiknya disesuaikan dengan jenis band Anda, jangan membeli keyboard untuk organ tunggal sementara Anda akan menggunakannya untuk band. Cukup beli keyboard yang biasa akan tetapi perhatikan kekuatan soundnya.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah media penyimpanan data keyboard yang bermacam-macam, dari yang sangat kecil misalnya disket, memory card atau flashdisk. Tuts keyboard juga perlu menjadi perhatian; apabila Anda masih dalam tahap belajar dan belum memainkan keyboard dengan part piano, maka jangan membeli keyboard yang tutsnya lebih dari 5 oktaf (61 tuts). Yang tak kalah pentingnya  ialah tingkat kemudahan mencari suku cadang dari keyboard tersebut apabila mengalami kerusakan, menemukan service center dari merek keyboard yang Anda beli dan mendapatkan garansi dari keyboard itu sendiri.

Baca:  Trik Memperluas Jaringan Networking

2. Gitar

Pertama-tama, pastikan jangkauan budget Anda. Jangan membeli gitar yang terlalu mahal jika Anda masih pemula, sebaliknya jangan pelit untuk membeli yang mahal jika Anda sudah merasa mahir. Yang harus diketahui adalah bahwa kualitas dari gitar bukan dari harganya, melainkan dari kualitas bunyinya.  Dengarkan bunyinya baik-baik apakah ada yang fals, atau nadanya tak sesuai pada tiap fred/grip dari gitar tersebut. Periksa keseluruhan badan gitar dengan cara mengguncang-guncangkan gitar; apabila ada suara yang bunyi pada saat diguncangkan berarti gitar tersebut patut diragukan. Periksa juga apakah ada bagian yang kendor, misalnya pemutar senar pada bagian kepala gitar. Lihat juga pada bagian depan dan belakang gitar apakah terdapat goresan atau masih halus. Selanjutnya, gunakan cara ini untuk melihat apakah leher gitar sudah bengkok atau masih baik: pertama, angkat pantat gitar (bagian gitar yang paling bawah sejajar dengan kepala gitar) ke wajah Anda, kemudian luruskan pandangan Anda melalui sisi depan gitar dan lihatlah lurus ke arah kepala gitar. Apabila leher dan badan gitar terlihat melengkung, maka cari saja gitar yang lain. Khusus kawan tunanetra, pemeriksaan bisa dilakukan dengan teliti meraba dari kepala gitar sampai pada badan gitar apakah lehernya lurus atau bengkok.

3. Bass

 Memilih bass tidak jauh berbeda dengan memilih gitar, yang perlu menjadi perhatian utama adalah memeriksa terlebih dahulu apakah neck/leher dari bass bengkok atau tidak. Lihat pula apakah bass tersebut memiliki truss rod (alat untuk meluruskan leher bass) dan apakah masih berfungsi dengan baik. Biasanya hanya bass yang terbuat dari bahan kayu saja yang mempunyai truss rod (pelurus leher bass) yang terletak dekat nut atau pick up. Adapun, jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat bagian body bass umumnya: kayu mahoni, walnut, dan mapel. Sedangkan untuk bahan neck/leher bass digunakan kayu-kayu:  maple, rosewood, dan kayu wenge. Kayu wenge adalah kayu dengan bahan yang sangat keras dan tahan terhadap perubahan cuaca, sehingga kayu ini biasa digunakan pada bass yang bagus.

Baca:  Sepatu Desainer Dunia Ternama Dengan Harga Miring Di Rococo Rack

Selanjutnya, periksa bagian tune machine (tempat memasukkan senar bass), yang terletak pada bagian kepala bass. Ada beberapa merek tune machine, akan tetapi yang biasa digunakan dan cukup bagus adalah yang bermerek gotoh. Tune machine yang bagus ialah tune machine yang tidak terlalu keras maupun terlalu kendor.

Berikutnya ialah bagian pick up. Terdapat dua pick up pada sebuah bass, neck pick up dan bridge pick up. Pick up yang baik adalah pick up yang tidak mengeluarkan desis  terlalu sering. Ada beberapa merek untuk pick up yang umum yaitu: Seymour Duncan soft, EMG, DI marzio dan Bartolini.

Aspek terakhir dalam memilih bass ialah bagian tone control (volume). Pada bagian tone control banyak terdapat komponen elektronik, akan tetapi yang paling terpenting untuk diperhatikan adalahapakah  bagian penutup dari tone control itu sudah terbuat dari alumunium foil? Jika iya, berarti bass tersebut sudah memenuhi syarat bass yang bagus.

Semoga tips-tips tersebut dapat membantu Anda dalam berburu alat musik yang Anda inginkan. Selamat bermusik!

Editor: Muhammad Yesa Aravena

Bagikan artikel ini
Irfan Priadi
Irfan Priadi

seorang tunanetra yang ingin bermanfaat untuk orang tua, keluarga, kaum disabilitas, komunitas, teman, dan negara

Articles: 25

Leave a Reply