Tiga Cara Ampuh Menangkal Hoax

Tiga Cara Ampuh Menangkal Hoax
Tangerang – Belakangan ini publik terutama di media sosial dirisaukan dengan banyaknya hoax atau berita bohong yang beredar. Hingga salah seorang mantan presiden Indonesia berkomentar bahwa negara ini telah dikuasai oleh hoax. Namun tak perlu khawatir, ada beberapa tips sederhana untuk kamu agar tidak terjebak, apalagi terpengaruh oleh berita-berita bohong tersebut. Mari simak tiga cara ampuh menangkal hoax berikut ini.

Pertama, jangan ikut-ikutan. Berita bohong atau hoax biasanya bersumber dari artikel di internet yang dibagikan atau disukai oleh teman kita di media sosial. Dengan mudahnya kamu dapat langsung tekan like atau ikut membagikan ulang artikel tersebut dengan beberapa klik atau sentuhan jari. namun bersikap bijaklah, apabila sekiranya informasi itu tidak terlalu bermanfaat atau mungkin dapat merisaukan, lebih baik jangan ikut-ikutan, apalagi jika hanya ingin dianggap happening atau kekinian.

Baca:  Garuda Revisi SOP Akomodasi Disabilitas

Berikutnya, jangan share atau like sebuah artikel atau berita dengan hanya membaca judul informasinya bukan keseluruhan isinya. Banyak sekali pembuat berita bohong atau hoax yang tidak bertanggung jawab, hanya karena ingin mendapatkan klik atau traffick pengunjung, isi berita tak ada kaitannya dengan judulnya yang “bombastis”. Sebab bagi pemilik web, makin banyak yang klik atau share artikel dari website / blog mereka, maka penghasilan mereka makin banyak. Sedang apa yang kamu dapat? Mungkin unfriend dari teman-temanmu di media sosial.

Terakhir, cek keafsahan sumber berita dari domain yang digunakan. Domain adalah alamat website seperti contoh www.kartunet.com. Banyak berita bohong atau hoax yang tidak bersumber dari website atau situs-situs berita yang terpecaya seperti Republika, Kompas, Detik, dll. Perhatikan domainnya, jika bukan dari sumber-sumber yang falit, lebih baik jangan share. Apalagi jika sumbernya itu dari blog atau website gratisan seperti blogspot atau wordpress, jelas pembuat berita bohong itu agak kurang modal untuk mencari pemasukan. Meski kita pun tak dapat menjamin independensi dari media-media terpercaya sekalipun, tapi pengelolanya jelas dan dapat dimintai pertanggung jawaban.

Selain itu, domain berbayar pun tak sepenuhnya dapat dipercaya. Domain ekstensi internasional seperti .com, info., .org, dll, tidak menutup kemungkinan pemiliknya pun anonim atau tidak dapat dilacak. Sebab untuk memiliki domain internasional tersebut, pembuat tak perlu menyertakan identitas asli, bahkan dapat disembunyikan dengan whois protection. Beda apabila sumber berita itu dari domain lokal seperti .co.id. Tingkat validitasnya sangat tinggi karena untuk proses pembuatan domain tersebut, dibutuhkan legalitas perusahaan. Sehingga apabila ada hal-hal tidak diinginkan di kemudian hari, jelas pihak yang bertanggung jawab.

Baca:  Komitmen Garuda Indonesia Melayani Disabilitas

Mudah bukan? Itu dia tiga cara ampuh menangkal hoax, yang bersumber dari pengalaman pribadi. Agar dapat diingat bahwa tiap hal yang kita katakan atau kita bagikan, meski hanya akibat beberapa sentuhan jari di layar touch screen, maka dampak yang dihasilkan pun bagian dari tanggung jawab kita. Jadi lebih bijak ya kawan dalam berinternet.(DPM)

Bagikan artikel ini
Dimas Prasetyo Muharam
Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Articles: 313

Leave a Reply