Kategori KARFIKSI

KUHAPUS

Seseorang di suatu waktu tentu ingin dapat menghapus kenangan atau luka lama seperti menghapus file pada gadget. Mari simak apa yang dirasakan oleh penulis dalam puisi berikut
Baca SelengkapnyaKUHAPUS

JIKA TUAN RUMAH YANG MARAH

Menyampaikan seperti apa geliat saat ini, segala yang menjadi uang langsung dijadikan uang. Tiada lagi disebut dengan kesejukan, semuanya menjadi uang. Gedung-gedung menjulang, hutan terbabat, dan yang langka menjadi musnah. Jika alam sudah marah, kita mau berbuat apa? Kita tidaklah mampu merintang jalanya, kita hanya punya hak pakai. Jika waktunya telah habis kita akan hilang. Tetapi apa yang kita sumbangkan untuk genderasi di masa depan? Apakah iptek dapat memenuhi perut yang lapar? Hal itu tidak ada jika kita tidak punya sawah. Tetapi petani semakin terpinggirkan, karena uang semakin menjadi pemimpin semuanya.
Baca SelengkapnyaJIKA TUAN RUMAH YANG MARAH

DIA YANG KUTUNGGU

Hari ini aku sangat bahagia dan perasaan itu hanya bisa aku ungkapkan melalui tulisan dalam sebuah kertas yang dihiasi dengan pena bertinta hitam. Untuk pertama kalinya dia menatapku dengan senyum manis yang terpancar dari wajahnya. Tepat dihadapanku, aku melihat sepasang mata yang selama ini ingin aku lihat dari dekat. Dia yang memiliki tubuh tinggi sehingga membuatku sedikit mengangkatkan wajah untuk melihatnya lebih jelas. Dia adalah Hazri. Orang pertama yang aku sukai sejak kecil. #Cerpen #KisahKlasikMasaLampau
Baca SelengkapnyaDIA YANG KUTUNGGU

PELANGI DAN CINTA

Sejenak, suasana menjadi hening. Dini tampak terdiam sesaat. Dia merasa bingung bagaimana menjelaskan macam-macam warna yang dilihatnya itu. Dia tidak menyangka kalau ternyata tunanetra sejak lahir untuk tahu warna saja sampai tidak terbayang seperti itu. Dini memasukan kamera tustelnya ke dalam saku. Dia memandangi wajah Andri sejenak. Terbayang olehnya, betapa kasihannya tunanetra di hadapannya itu. Warna saja dia tidak tahu. #Cerpen #KisahKlasikMasaLampau
Baca SelengkapnyaPELANGI DAN CINTA

KASIH TERBALUT SEDIH

"Suasana makan malam itu mungkin berbeda. Nampaknya makan malam itu makan malam terakhir sebelum Haryono berangkat ke pondok pesantren besok pagi. Rembulan terang di luar bermakna ganda. Indah dan mengagumkan bersama hati yang di bumbui kesedihan. Haryono ingin selalu patuh kepada orang tuanya namun dia juga sedih ketika perpisahan harus dia telan." #Cerpen #KisahKlasikMasaLampau
Baca SelengkapnyaKASIH TERBALUT SEDIH