Kategori KARFIKSI

Seorang Tua

Ramai jalananKu lewati Undang bola mataKu untuk berputar Tepat disisi kananKu Terlihat yang tak pantas dihadirkan   Seorang tua menatap mataKu dalam Menyodorkan sirat matanya Gantikan dua tangan yang lenyap Memohon pada Tuhan dan diriKu   Lidahnya berucap doa suci…

Baca SelengkapnyaSeorang Tua

Sepatu

Sepatu hitam, bertali putih dan disimpul kupu-kupu, Menjejak debu sepanjang dirimu terlepas dari genggaman yang   bernama ‘senja’, Senja yang cemerlang karena beribu bocah sedang meraut layangan   Di bekas sepatumu yang menginjak debu itu mereka berdiri kini, Bersenyum polos dan…

Baca SelengkapnyaSepatu

Violet

Taksa tak pernah menyenangi pagi, karena baginya pagi selalu menyuguhkan derita. Ketika suara klakson kendaraan mulai bersahutan, suara perabot di dapur saling beradu, dan ketika manusia mulai menggetarkan pita suaranya satu sama lain untuk menagih perhatian, maka Taksa menekan bantalnya…

Baca SelengkapnyaViolet

PELANGGAN YANG KRITIS

Seperti biasa, siang ini warung makan Ceuk Mumun di penuhi pelanggan. Para kuli bangunan, yang usai mengerjakan pekerjaan berat. Banyak duduk beristirahat di warung ini. Ceuk Mumun senang, melihat kursi warungya penuh terisi.             “Ceuk,” tegur seorang pelanggan. ”Iya Kang.”…

Baca SelengkapnyaPELANGGAN YANG KRITIS