Kategori KARFIKSI

Dilema Ratu

Sejak pulang ziarah dari makam Ibu, Karina sering murung. Bukan berarti Ratu tak pernah menghadapi situasi ini, tapi Karina selalu mempertanyakan apakah ibu mereka akan selamanya tinggal di rumahnya? Pertanyaan yang membuat Ratu bingung untuk menjawabnya, maka untuk menghibur adiknya…

Baca SelengkapnyaDilema Ratu

Saputangan Putih

Semenjak aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) aku sudah merasakan apa itu yang dinamakan keindahan sebuah rasa yang timbul dari hati yang biasa disebut cinta, meskipun terkadang perasaan di usia yang masih seumur jagung itu sering dikatakan cinta…

Baca SelengkapnyaSaputangan Putih

Setitik Embun

Pagi ini seolah langit berduka, menampakkan wajahnya yang muram dan lesu, tetesan air matanya membentuk gerimis rintik – rintik menambah gundah hatiku yang memang sudah sekian lama kesepian ini. Tak ada asa untuk memandang indahnya kehidupan seperti yang mereka katakan,…

Baca SelengkapnyaSetitik Embun

Karina

Ia menengadah menatap figura foto keluarga. Ibunya, sosok wanita jangkung berambut ikal tersenyum di samping sang ayah dengan alis mata lebat. Kakaknya, Ratu, dengan rambut panjang di kuncir kuda melambai kearah kamera. Karina menemukan dirinya yang duduk canggung di atas…

Baca SelengkapnyaKarina

Dua Tetes Embun

Ketika petang masih datang membayang dan dingin malam masih menyelimuti insan-insan yang berselimut mimpi, ketika itu aku telah terbangun dari tidurku. Jam dinding usang yang menghiasi tembok kamarku menunjukkan pukul dua pagi. Kulangkahkan kaki menuju ruang kamar tepat di samping…

Baca SelengkapnyaDua Tetes Embun

Kejutan untuk Radit

Aku menatap prihatin wajahku. Cermin itu kurasa, telah membohongiku telak. Tapi, coba ku perhatikan lagi, memang wajahku agak pucat. Rupanya mengetik sampai setengah empat subuh tadi telah berdampak beberapa kejadian buruk ketika ku terbangun. Selembar kertas bertuliskan pesan tergeletak di…

Baca SelengkapnyaKejutan untuk Radit