Jakarta, Kartunet.com – Tak ayal sikap boros si kecil kerap membuat Anda kesal dan sering marah. Pola disiplin yang rendah kadang membuat sang buah hati mengabaikan pola hidup berhemat. Terkadang perlakuan dimanja kedua orang tua atau kedua Kakek Nenek Mereka yang selalu mengabulkan setiap keinginan si kecil berdampak pada sikap boros. Saatnya melatih sang anak untuk berhemat dalam berbelanja. Andalah yang pegang kendali.
Apalagi jika sang buah hati tengah beranjak remaja dengan pola Mereka yang terkadang suka meniru gaya artis pujaan dalam berbusana. Tak ayal sejuta keinginan untuk membeli busana yang terkadang harganya cukup mahal kerap merepotkan Anda. Berikut trik mengajarkan Mereka menjadi smart shopper.
1. Siapkan anggaran. Bicaralah secara gamblang dan terbuka kepada si kecil soal anggaran bulanan mereka. Tekankan bahwa mencari uang di jaman sekarang tak mudah. Mereka harus bertanggung jawab dengan keuangan mereka. Biasakan untuk membeli hal yang diperlukan dengan uang sisa tabungan setelah menyisihkan anggaran untuk keperluan sehari-hari. Menabung untuk membeli sesuatu yang diinginkan akan melatih Mereka terbiasa mengatur pola hidup yang tak boros.
2. Ajarkan Mereka untuk membandingkan harga barang dari satu toko ke toko lain agar Mereka pandai mengatur pengeluaran saat berkunjung ke pasar grosir. Jika tak punya banyak waktu, Anda bisa mengajarkan lewat online shop di internet.
3. Ajarkan tentang kualitas suatu barang kepada Mereka. Lebih baik dan jauh lebih hemat membeli sebuah barang bermerek dan berkualitas daripada membeli barang murah namun cepat rusak. Mereka akan terbiasa mengatur pola pengeluaran Mereka tentang apa yang harus dibelanjakan atau tidak perlu menjadi prioritas dalam membeli suatu barang.
4. Ajarkan tentang berbelanja menggunakan semua jenis transaksi pembayaran baik menggunakan tunai, kartu kredit atau debit. Hal yang perlu ditekankan kepada Mereka adalah bahwa membeli secara tunai jauh lebih hemat ketimbang menggunakan kartu kredit. Beritahu tentang kewajiban Mereka untuk melunasi hutang pembelian dengan bunga jika menggunakan kartu kredit, serta beban di masa yang akan datang tentu lebih menyulitkan jika bunga dari kartu kredit tersebut terus membengkak. Buatkan Mereka sebuah kartu debit sesuai bujet bulanan agar Mereka bisa mengatur pengeluaran sendiri.
5. Ajarkan Mereka untuk berbelanja barang sesuai kebutuhan bukan secara spontanitas agar Mereka tak menjadi seorang impulsive buyer atau pembeli dadakan sesuai hatinya saja. Biasakan untuk mencatat semua kebutuhan yang akan dibeli dan patuhi daftar tersebut. Barang yang di luar daftar tersebut hanya bisa dibeli dari usahanya menabung.
Kini sang buah hati akan mengerti sesuai waktu berjalan dan tumbuh menjadi pribadi yang tak suka menghamburkan uang demi barang yang sebenarnya tak terlalu dibutuhkannya. (Hendro)
Editor: Putri Istiqomah Priyatna