Jakarta, Kartunet.com – Mereka dengan gangguan pendengaran mengalami kesulitan mendengar, yang diakibatkan tidak/kurang berfungsinya indera pendengaran. Akibat dari tidak/kurang mendengar, umumnya mereka yang memiliki gangguan pendengaran diikuti dengan gangguan berbicara. Di antara mereka :
- Ada yang tidak dapat mendengar sama sekali.
- Ada yang kurang dapat mendengar (masih ada sisa pendengaran).
Bagaimana mengenali ciri mereka ?
Mereka dengan gangguan pendengaran cenderung pemata (memperhatikan segala hal dengan pandangan mata), suka melihat mimik wajah, gerakan. Telinga mengeluarkan cairan dan cairannya bau, suka mencondongkan telinga pada sumber bunyi dan/atau melihat pada sumber bunyi. Bicaranya keras dan tak jelas, sulit mengungkapkan pendapat/perasaan.
Bagaimana layanan yang dibutuhkan mereka ?
Mereka dengan gangguan pendengaran membutuhkan layanan pembelajaran melalui bahasa isyarat dan latihan membaca gerak bibir.
Apa sarana khusus yang dibutuhkan mereka ?
Sarana khusus yang dibutuhkan seperti cermin untuk latihan pengucapan serta berbicara pelan dan jelas. Sarana khusus lainnya, mereka membutuhkan alat bantu dengar dan interpreter. Sarana khusus yang paling sederhana, mereka diharuskan untuk membawa kertas dan pena sebagai alat komunikasi tulis.
Bagaimana membantu mereka ?
Dengan tidak/kurang berfungsinya indera pendengaran, mereka lebih terlatih menggunakan fungsi anggota tubuh dan indera lainnya, dalam hal ini indera penglihatan serta mimik dan gerak tubuh.
- Untuk berbicara, kita dapat lakukan dengan berhadapan muka sehingga mereka dapat melihat gerak bibir dan mimik kita.
- Saat berbicara, kita harus bicara dengan pengucapan yang jelas, jangan terlalu cepat, bicara dengan kalimat pendek, kata demi kata serta gunakan kata sehari-hari. Perhatikan, hindari komunikasi lisan/suara, tetapi lebih tepat dan sesuai tunjukkan gerakan untuk berinteraksi dengan mereka.
- Penggunaan media visual lebih banyak memberikan kemudahan dalam membantu mereka.
