Kebahagiaan untuk Komodo dan Indonesia

Jakarta – Ucapan selamat sepertinya layak kita berikan pada Pulau Komodo. Pasalnya, setelah melalui perjuangan dan perdebatan panjang dan melelahkan, akhirnya pulau habitat keturunan terakhir Dinosaurus  itu berhasil menempatkan dirinya dalam daftar 7 keajaiban dunia yang baru versi yayasan New7wonders. Pengumuman diumumkan pada sabtu dini hari, 12 November 2011 pada perhitungan suara sampai 11-11-2011 

 

Dalam laman pribadinya, pihak Yayasan mengatakan masih akan menghitung dan mengklarifikasi perolehan jumlah suara yang masuk. Pengumuman resmi sendiri akan diumumkan awal tahun 2012.

Baca:  JPO Padjajaran tak lagi Efektif

 

Jika memang pengumuman yang dikeluarkan pihak penyelenggara itu dapat dipertanggung jawabkan, maka kita sebagai bangsa Indonesia patut berbangga. Mengapa? Karena kita tahu, bagaimana liku-liku Pulau Komoda dalam kontes tersebut. 

 

Mulai dari kredibilitas penyelenggara yang diragukan, mundurnya Kementerian Kebudayaan dan  Pariwisata dari kepanitiiaan, hingga sampai pada tarif SMS yang berubah-ubah sehingga memunculkan banyak pertanyaan. Namun ditengah semua goncangan dan hambatan itu, Pulau Komodo tetap mampu bertahan dan akhirnya membuktikan pada kita semua, bahwa dia mampu mensejajarkan dirinya dengan tempat-tempat termahsyur lainnya di seluruh dunia. 

 

Kita tak mempermasalahkan, atas jasa siapa Komodo akhirnya mampu berada pada posisinya sekarang. Namun yang menarik adalah,  kisah perjalanannya selama mengikuti kontes tersebut.

 

Kisah itu seolah memberi pelajaran bagi kita, tentang sebuah tempat asing yang tadinya tidak dikenal. Namun karena keunikan dan kekhasan yang dimilikinya, ia akhirnya didatangi orang dan mampu menarik berjuta perhatian. 

 

Kondisi alam yang asri, pemandangan yang eksotik,  serta berbagai jenis kekayaan didalamnya  membuat mata yang menatap akan terpana. Selain itu.  Kesungguhan orang-orang yang berusaha keras menjaga pulau itu agar tetap lestari  dan terjaga,  membuat batas paling barat NTT itu akhirnya memperoleh predikat yang cukup membanggakan. 

 

Itulah akibat dari sebuah kegigihan. Itulah hasil yang diperoleh dari sebuah perjuangan. Dan bila kita mau menarik pelajaran darinya,  maka banyak hal berharga yang bisa kita jadikan sebagai teladan.

 

Rintangan apapun yang kita temui, seberat apapun halangan yang menghadang, namun jangan sampai membuat kita jadi takut atau lemah. Bila kita sudah menetapkan suatu impian atau cita-cita, maka teruslah teguh untuk meraihnya. Jangan sampai impian itu musnah atau kandas hanya oleh sedikit cobaan yang memang sudah harus kita tempuh dalam usaha meraih impian tersebut. 

Baca:  Kritik Terhadap Kebiasaan "Cime'eh" di Suku Minangkabau

 

Begitulah, dan setiap kita adalah keunikan tersendiri yang telah diciptakan oleh Tuhan. Seperti hanya Komodo yang memang sudah ajaib. Dan seandainya kontes 7 keajaiban dunia itu tidak diadakan, maka Pulau Komodo pasti akan tetap dikenal sebagai salah satu keajaiban alam yang ada di dunia. 

 

Dan yang paling penting lagi adalah, Bagaimana nasib pulau itu selanjutnya?  Apakah ia akan tetap tidak terurus atau sebaliknya?  Meningkatkah keuntungan yang di peroleh tempat itu? Dan apakah keuntungan itu akan dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di daerah itu?(Satrio)

Bagikan artikel ini
Satrio Budi Utomo
Satrio Budi Utomo

editorial staff of Kartunet.com

Articles: 22

Leave a Reply