Artikel dan Sastra

Asa dalam Gulita

Fajar telah tiba. Suara adzan berkumandang di sudut-sudut kota. Pagi ini aku kembali terjaga dari tidurku. Aku bergegas mengambil air wudhu dan menunaikan kewajibanku sebagai seorang muslim, shalat subuh.   Meski aku berbeda, meski duniaku gulita, meski aku tunanetra, tapi…

Baca SelengkapnyaAsa dalam Gulita

Minah

Minah terisak. Wajahnya yang berurai air mata dibenamkan ke kedua telapak tangannya. Sementara itu seorang pemuda bertubuh kurus dengan penampilan sederhana mencoba menghiburnya.    *** “Sudahlah dik, jangan nangis terus. Mbok pun nggak akan suka kalau kamu sedih terus.” Sebelah…

Baca SelengkapnyaMinah

Hopeless

Tik.. Tok.. Tik.. Tok.. Tik.. Tok..  Suara jam yang melekat pada dinding tengah sibuk menggangguku, sibuk memecahkan lamunanku terus dan terus. Namun aku hanya termenung, membungkam mulutku rapat–rapat, kemudian melambungkan angan terindahku sejauh mungkin. Membiarkan segala sesuatunya menjauhi sebuah kenyataan…

Baca SelengkapnyaHopeless