Ini berawal dari bulan desember 2017. Saya baru pertamakali bekerja di jakarta selatan, tepatnya di perusahan online shop, untuk hari pertama saya bekerja semua normal dan biasa saja tidak ada gangguan apapun, sampai tepat di minggu ke 2 saya di pindahkan dengan rekan kerja saya yg bernama amel (nama samaran) ke bagian incoming warehouse, saya dan teman saya di tugaskan di area belakang untuk membereskan barang” yg sudah bisa di proses, kebetulan sekali di area belakang itu terdapat bnyak sekali tumpukan kardus yg tidak beraturan, saya dan rekan kerja saya langsung mengerjakan tugas yg di berikan oleh leader shift.
Setelah kita beberapajam di tempat itu, dan tugas kami sudah selesai tepat pukul 17.45 bergegaslah kami membereskan tempat itu agar terlihat rapih. Saat kita sedang membersihkan tempat itu dengan asik mengobrol dan tertawa, lalu tidak sengaja saya melihat ke arah teman saya dan saya melihat ada sosok kakek-kake tanpa kepala memakai baju serba hitam berada di belakang teman saya, seketika saya terdiam dan mengedipkan mata dan menghilang, lalu teman saya heran melihat saya yang melongo melihat dia , ahirnya teman saya menghampiri saya dan bertanya.
Amel : “De, kamu kenapa ko ngeliatin aku kaya gitu ?” (dengan mimik muka yg kebingungan)
Saya : ” Tadiii, akuu aku liat kake-kake tanpa kepala di blakang kamu.” (dengan nada bicara terbata-bata)
Amel : “Aaah ,itu kamu salah liat kalii. Udah jngn di fikirin ayo lnjutin biar cepet istirahat.” (menjawad dengan santai)
Saya : (Hanya menganggukan kepala)
Akhirnya kita melanjutkan membereskan tempat itu meskipun sejujurnya saya merasa takut, dan teman saya tidak merasakan apapun dia terlihat santai dan biasa ajah.
Tidak lama kemudian saya melihat ke arah teman saya lagi, yg berada tepat di bagian belakang saya, dengan sangat hati-hati saya menengok keblakang dan ternyata kake kake itu muncul lagii tepat di blkng teman saya. Saya bingung harus bagai mana sampai datang lah leader shift ku laki-laki dan rekan kerjanya perempuan panggil lah petir dan rindu yg sedang hamil masuk 3 bulan. Mereka ber 2 menghampiri kita dan seketika aku berlari mnghampiiri mereka dengan sangat tergesa-gesa dengan miik muka yg sudah pucat. Lalu leader shift ku bertanya.
Petir : “Kenapa lu de, lari-lari ngeliat gw emng gw mah ganteng bnyak yg ngejar.” (Dengan santuiny dia bertanya sambil bercanda)
Rindu : “Iiiiidihh, PD banget lu bang, perut buncit juga.” (sambil tertawa)
Di situ saya masih diem dan tidak menjawab apa-apa sampai Amel mendatangi kami dan berbicara.
Amel : ” Bang, masa tadi si dede bilng liat kake-kake tanpa kepala di blakang aku. Halu banget kan.”
Seketika suasana yang tadinyaberisik mnjadi hening dan semuanya diam. Lalu Rindu memegang tangan saya dan bertanya kepada saya :
Rindu : ” De, kamu beneran liat kake-kake tanpa kepala .?” (dengan mimik muka penasaran)
Saya : ” (hanya menganggukan kepala)”
Rindu : “Pake baju serba hitam.?”
Saya : ” (menganggukan kepala 2 kali) ”
Rindu : ” Apa lu masih liat dia de sekarang ? ada di mana ?”
Saya : ” (Hanya mengangguk dan menunjukan tanga ke arah blakang)
Seketika itu Rindu menarik lengan tangan saya dan berlari sekencang kencangnya sambil teriakk “AAAAaaaaaaaaaa… ” di barengi leader shift saya dan amel teman saya. Sesampainya kita di depan yg banyak orang , seketika rindu menceritakan bahwa memang sendari dulu banyak yg melihat sosok kake-kake tanpa kepala itu bukan hanya aku. Di situ banyak sekali orng yg melihat karna kita teriak sekencang-kencangnya. Dan akhirnya aku tidak pernah di tempatkan di area belakang lagi.
SELESAI
terima kasih untuk karyanya. Cerita yang menarik. Dari alur penyampaian cerita sudah cukup mengalir. Namun mohon dapat diperhatikan untuk ejaan dan juga pengunaan kata-kata baku. beda dengan kalimat dalam kutipan yang ujaran langsung, di luar itu harus menggunakan kata-kata yang baku. Terus semangat dan tetap produktif menulis ya 🙂