Solo, Kartunet – Sebagai mentri yang baru dilantik dalam Kabinet Kerja, Mentri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengutarakan komitmennya untuk tenaga kerja disabilitas pada pembukaan Job Expo khusus disabilitas di Graha Wisata Niaga, Solo (1-11).
Dalam kesempatan tersebut, Hanif berjanji akan berkomitmen untuk memperbanyak kesempatan kerja di
sektor formal. Ia akan mendorong agar perusahaan-perusahaan berkomitmen untuk ikut mempekerjakan penyandang disabilitas.
“Penyandang disabilitas harus mendapatkan pelayanan ketenagakerjaan yang sama, khususnya pemenuhan hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan setara,”
katanya dalam siaran pers, Minggu (2/11/2014).
Sambung Hanif, salah satu upaya yang dijanjikan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja penyandang disabilitas adalah mewajibkan perusahaan baik
dalam maupun luar negeri untuk memberikan kesempatan kerja bagi mereka.
Kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas itu dapat disesuaikan dengan jenis dan derajat kecacatan, pendidikan dan kemampuannya. Sedangkan mengenai
jumlah kuota penyandang disabilitas yang perlu diberdayakan dapat disesuaikan dengan rasio jumlah karyawan dan/atau kualifikasi perusahaan.
“Kemnaker akan terus berupaya untuk dapat memformulasikan kebijakan dan menjalankan berbagai program/kegiatan untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif
dan aksesibel untuk semua, terutama bagi para tenaga kerja penyandang disabilitas di Indonesia,” paparnya.
Berdasarkan UU No. 4/1997 tentang Penyandang Cacat telah ditegaskan bahwa Penyandang disabilitas dijamin haknya untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak
dan mendapat perlakuan yang sama dan tanpa diskriminasi.
Data dariKementerian Ketenaagakerjaan jumlah tenaga kerja penyandang disabilitas pada tahun 2010 mencapai 7.126.409 orang terdiri dari tunanetra 2.137.923 orang, tunadaksa 1.852.866 orang, tunarungu 1.567.810 orang, cacat mental 712.641 orang dan cacat kronis sebanyak 855.169 orang. Mengingat besarnya jumlah penyandang disabilitas di negara berkembang seperti Indonesia, hendaknya janji Menaker Hanif Dhakiri patut dinanti realisasinya.(DPM)
sumber: Bisnis.com 2 November 2014