Jakarta, Kartunet – Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera yang diluncurkan pemerintahan Jokowi-JK memberikan sedikit harapan untuk perlindungan masyarakat miskin. Kartukartu sakti Jokowi tersebut seyogyanya dapat menjadi solusi untuk permasalahan sosial yang juga dihadapi oleh para penyandang disabilitas.
Ada beberapa alasan mengapa penyandang disabilitas perlu diprioritaskan untuk memperoleh manfaat dari kartu-kartu sakti Jokowi. Pertama adalah fakta bahwa disabilitas linear hubungannya dengan kemiskinan. Masih terhambatnya akses dalam pendidikan dan lapangan kerja membuat penyandang disabilitas cenderung untuk menjadi miskin. Terlebih oleh Kementrian Sosial, mereka dimasukkan dalam kelompok penyandang masalah sosial.
Alasan lain yaitu kebutuhan penyandang disabilitas yang rata-rata lebih tinggi dibanding masyarakat pada umumnya. Misal dalam sektor transportasi, diperlukan transportasi yang akses seperti taksi atau ojek yang cenderung lebih mahal dibanding transportasi masal pada umumnya. Ini karena transportasi masal belum akses dan tak dapat digunakan secara mandiri oleh mereka.
Sama halnya di sektor pendidikan. Penyandang disabilitas atau siswa berkebutuhan khusus memerlukan fasilitas-fasilitas tambahan agar dapat belajar setara dengan siswa lain pada umumnya. Fasilitas ini tidak diakomodasi oleh pihak sekolah, sehingga siswa harus menyediakannya sendiri. Maka dibanding siswa lain, mereka memerlukan biaya tambahan.
Beberapa alasan tersebut membuat standar kemiskinan yaitu penghasilan di bawah USD 2 per hari tidak berlaku untuk penyandang disabilitas. Di tengah masih sulitnya memperoleh pekerjaan, mereka dihadapkan pada kebutuhan yang lebih tinggi dibanding masyarakat lain pada umumnya. Oleh karena itu, pemerintah perlu memprioritaskan agar semua penyandang disabilitas terjangkau oleh jaminan sosial nasional yang diteruskan oleh pemerintahan baru.(DPM)