&Pertandingan sepak bola Sea Games 2011 beberapa waktu lalu cukup membanggakan masyarakat Indonesia. Termasuk Daniel dan Zaki. Sehari sebelum pertandingan disiarkan di TV, Zaki dan Daniel menyiapkan layar besar untuk menonton bersama di lapangan kampung mereka.
“Zak, Sea Games nanti, kamu, teh, pegang mana, Malaysia atau Indonesia?” Zaki mengusap keningnya yang berkeringat.
”Hhhh … saya pegang Malaysia ajalah” Daniel terperangah dan dengan wajah garang mendekati Zaki.
”Waduh! Kamu teh gimana, katanya kamu warga Negara Indonesia yang baik, kenapa kamu pegang musuh kita!?”
Zaki hanya tersenyum sambil membetulkan kain layar. Sepertinya ada sesuatu yang sedang disembunyikan di benaknya.
”Kalau saya megang Indonesia udah pasti Indonesia kalah dari Malaysia.”
”Lo, kok bisa?” Sanggah Daniel sambil mengkerutkan kening.
”Bisa lah, kan Indonesia saya pengangiiiin terus pemainnya. Kalau Indonesia saya pegangin terus, otomatis Malaysia bebas nyerang tim kita. Kan, Indonesia bisa kalah toh, nah … mending saya pegangin Malaysia biar Indonesia bebas nyerang. Kita menang, deh!”
Tiba-tiba udara di sekitar terasa lebih panas dari biasanya. Wajjah Danil semakin memerah. Dan tangannya sudah mengepal, seperti petinju yang siap meninju lawannya.