wafat”, “Baiklah, terserah kalian saja, saya izinkan, sekarang, tolong kembalilah ke tempat kalian masing-masing, ada makanan yang sudah khusus dimasakkan oleh juru masak Istana ini, sebagai ucapan terimakasih kami karena sudah banyak membantu dan melindungi kami, thanks bro”.
“Io sayang, Uyek….”, “I love you honey”, “Mi too, bro, titip anak-anak yah, kalau misalnya Tingit yang mati duluan, kalau kamu mati yah….ayah…apa boleh buat deeeh….anak-anakku….tegar ya naaaak”, “Iya bunda” merekapun serempak menjawab.
Dan setelah itu, Tingit meminta anak-anaknya untuk menyerahkan semuanya pada Raja Halla, termasuk tahta yang akan diperebutkan dengan kudeta atau cara yang Raja Halla tentukan yang sengaja Tingit rahasiakan sebagai misteri kepada anak-anaknya untuk dijalankan sebagai manusia biasa dengan melepaskan sihir mereka daripada menjadi korban Raja Gozo dari Kerajaan Lajadi yang dulu pernah menewaskan penyihir terhebat kami.
Akhirnya, pertempuran yang Tingit dengan Kerajaan Lajadi dan yang dibantu Kerajaan Suhbekhr bersama anak buahnya seperti yang telah diramalkan dengan melihat rasi bintang duduk pun terjadi.
Eh, bro, mau tahu? Cuma yang tertarik, berapa banyak ya….dan adakah dalam buku khusus yang dibalut dari Perkamen yang dimiliki para penyihir, terutama yang suka meramal. Berikut ramalan dari para penyihir :
“Saat terjadi kegelapan pada Kerajaan Matahari, kalian akan dijajah dan dikudeta”
“Kerajaan Bumi akan hancur”
“Semua sihir akan luluh lantak dan para penyihir akan mati secara mendadak karena serangan Raja Gozo, seperti saat pemimpin kami yang pertama tewas dulu demi melindungi Kerajaan Bumi dan mengabdi pada Raja Halla”.
“Yang mulia akan mati terbunuh”
“Sisanya kami diminta untuk merahasiakannya. Mohon maaf baginda.”
Aku menebas prajuritnya yang pertama, dan setelah melihat bangkai mayatnya, ternyata itu adalah saudara sepupuku yang bodoh meninggalkan pemujaan terhadap Halla serta mau diadu dombakan sama saudaranya sendiri, entah apa yang Raja Gozo, Raja dari Kerajaan Lajadi bersama adiknya, Ratu yang mukanya jerawatan dari Kerajaan Suhbekhr lakukan terhadapnya, sehingga terbuai seperti orang mabuk. Namun ya biarlah, sekarang, yang terpenting adalah selamatkan diri sendiri dulu bro.
Saat kami sudah terjepit, dengan keadaan Tingit yang sudah sekarat, sambil menggelepar di tanah seperti Ikan yang baru diangkat dari air, saya mendengar ada yang berteriak, “Lihat ada