yang teratas menurut strata dan penamaannya masing-masing yang mungkin disusun dengan mengambil arti dari suatu nama, jujur, Tingit saja kurang mengerti soal itu.
Dulu saya mencoba mencari dengan melontar ular, sambil berkata kepada seseorang yang bernama Wakak yang walaupun sudah berbohong dan sudah saya tegur, namun tetap ngotot, maka Tingitpun memilih untuk mengalah dan membiarkannya, serta memaafkannya.
Pasti ada hukum tarik ulur seperti aturan yang berlaku dalam ilmu pasti yang disebut dengan Ngawur, namun saya sendiri saja belum tahu seperti apa jalannya, yang jelas beberapa orang yang memiliki kemampuan khusus untuk melihat masa depan, pasti semuanya kebagian rahasia ini, yang akan di buka pada waktunya. Tenang aja bro.
Saya sendiri sudah membongkar aturan kerajaan mereka. Tingit juga pernah mendengar ada ramalan dari seorang penyihir yang membaca ada 1 bintang dominan dari rasi 1001 bintang yang muncul di atas Kerajaan Bete, yang ramalan lengkapnya membuat saya penasaran, dan lahirlah ide untuk menulis gila dalam lomba sayembara di kerajaan lain yakni di Kerajaan Binatang.
Ramalan karena dari dahulu saya tertarik kesana, dan ingin sekedar mengetahuinya, seperti membaca rasi bintang gayung yang bisa digunakan untuk mengairi pertanian dan perikanan.
Aku sempat tertarik untuk belajar ilmu sihir berupa mantra matikan Gomballu sana, mantra Goh rengan nafsu, mantra Puyeng kepala nahlukantuk, mantra Ingat pean car, serta beberapa mantra lainnya.
Saya pun minta untuk di bukakan oleh banyak orang dengan amalan yang berbeda-beda, karena dulu saat kecil pernah di ajak bicara sama Jin yang akhirnya di tutup, namun kata ayahku tercinta bila itu bukan punyamu, maka bukan tertutup.
Kekuatan mistis itu muncul dikit-dikit dengan terkadang melihat, mendengar mereka. Kadang terganggu sampai merinding dan ngabur saking ketakutan, kadang saya cuma tertawa karena mereka usil dan cuma mau main saja.
Tingit pernah di datangi oleh Ratu Ish saat menjelekkan namanya saat bercerita kepada seseorang karena saya saat itu hanya mengetahui kisahnya yang buruk melalui burung garuda yang mengoceh di suatu tebing yang terjal dengan air terjun di sekilingnya. Saat mengisahkan, saya mencium bau laut.
Saya juga sering di datangi, dan dijahili para Nij. Saya pernah terbangun saat jam dua pagi dengan mendengar suara cekikikan “Hi,hi,hi,hi”, awalnya merinding, namun akhirnya saya bangun dan menyembah sesuatu dengan sesaji.