Akun jejaring sosial dan blog layaknya bulan dan malam. Dapat berdiri masing-masing, tapi akan lebih gemilang jika hadir bersama. *halah*. Tapi ini serius. Ketika hanya aktif di jejaring sosial, mungkin dapat banyak respons, akan tetapi efeknya hanya jangka pendek. Sebaliknya jika hanya di blog, biasanya pembaca terbatas, tapi selama layanan server tempat ngeblog masih ada, selama itu pula tulisan-tulisan kekal. Namun di era penuh sinergi dan kolaborasi ini, tak afdol rasanya jika jejaring sosial yang dimiliki tidak dihubungkan dengan blog, dan hal itu mungkin dengan fasilitas yang ditawarkan oleh Twitter Feed.
Bentuk dari sinergi ini biasanya ditemukan pada update Twitter atau status Facebook orang yang mencantumkan judul tulisan, beserta sedikit cuplikan isinya, lalu dilanjutkan dengan tautan ke tulisan tersebut di blog. Bayangkan jika followers atau friend ada 1000 dan 1% yang klik, berapa kali blog kamu akan dikunjungi tiap harinya? Bukan untuk tujuan narsis, tapi sebuah gagasan memang perlu dibaca dan dapat masukkan atau apresiasi bukan?
Nah, cara sharing ini ada yang manual dan otomatis. Manual biasanya dengan klik widget social sharing yang ada di blog. Namun kali ini akan coba dibahas bagaimana secara otomatis membuat twit atau status baru yang memberitahukan bahwa ada tulisan baru di blog via Twitter Feed. Sebetulnya dapat juga update twit dan status berkala untuk promosi tulisan-tulisan lama di blog, akan tetapi perlu plugin khusus dan hanya dapat dilakukan pengguna WordPress self-host. Buat fitur yang ini dapat baca tulisan berjudul Tweetily, Plugin Agar Ngeblog Ga Basi.
Persiapan
- Kamu sudah harus memiliki email di gmail.com. Masa sih hari gini belum punya email dari mbah Google? Dengan kapasitas yang besar dan loading jauh lebih cepat dari Yahoo. Sebab email ini akan digunakan untuk membuat feed dari blog.
- Setelah login ke account email gmail, masuk ke http://feeds.feedburner.com. Ini adalah layanan dari google untuk membuat feed blog. Feed adalah umpan digital yang fungsinya seperti katalog dari blog. Feed memuat tautan beserta judul dan cuplikan isi tulisan.
- Burn new feed dengan memasukkan alamat blog kamu dan lanjutkan proses hingga mendapatkan alamat feed blog kamu. Misal pada blog ini, alamat feednya adalah http://feeds.feedburner.com/dimasmuharam
- Coba buka tautan ke alamat feed blog kamu yang dibuat oleh Feed Burner, maka akan terbuka daftar tulisan terbaru beserta cuplikannya.
- Pastikan pada browser yang sedang digunakan (Firefox, Internet Explorer, dll) kamu sudah login ke semua akun jejaring sosial yang akan dipakai. Jika sudah memiliki twitter, Facebook, dan Linkedin, silakan gunakan semua.
Saat ini kamu sudah memiliki feed blog. Tak cukup sampai di sini karena feed tersebut perlu untuk dikirimkan ke akun-akun jejaring sosial.
Setting Up Twitter Feed
- Jika belum memiliki akun di Twitter Feed, dapat register gratis di http://www.twitterfeed.com
- Setelah login, buat feed baru dan lengkapi kolom-kolom yang ada, seperti judul feed, alamat feed, dst.
- Pada advance setting dapat dikonfigurasi seperti pilihan interval update, banyaknya feed yang dishare tiap update, pilihan untuk hanya menampilkan judul + tautan atau dilengkapi pula dengan cuplikan isi, dll. Silakan dipilih sesuai kebutuhan.
- Masih di advance setting, ada pula fitur untuk menambahkan preffix text dan suffix. Artinya adalah kamu dapat menambahkan teks tertentu pada sebelum dan sesudah isi twit. Misal ingin menambahkan hashtag pada tiap twit, dapat menuliskan #BlogDPM di preffix teks seperti yang aku lakukan.
- Klik continue.
- Pada langkah ini, ada beberapa pilihan untuk sharing ke beberapa situs jejaring sosial. Tersedia yaitu Twitter, Facebook, dan Linkedin. Tak ada salahnya jika digunakan semua dengan otorisasi via Twitter Feed untuk izin menggunakan layanannya.
- Klik “all done” apabila sudah selesai membuat layanan pada akun-akun yang diinginkan.
Sampai di sini, mari ucapkan Hamdalah karena proses sudah selesai. Selanjutnya ketika kamu publish tulisan baru di blog, maka dalam interval waktu yang dipilih di Twitter Feed, tautan ke tulisan tersebut akan muncul otomatis di Twitter, Facebook, atau Linked sesuai dengan pengaturan. Tak perlu bersusah payah sharing sana sini, cukup konsisten menulis yang baik dan perbanyak kenalan di jejaring sosial.
Ada beberapa keuntungan jika akun jejaring sosial dihubungkan dengan blog. Pertama, adalah peluang mendatangkan traffic atau pengunjung ke blog via Twitter atau Facebook. Apalagi jika akun jejaring sosial kamu sudah memiliki banyak followers atau friend, propabilitas untuk kenalan kamu masuk ke blog lebih besar. Selain itu, akun jejaring sosial juga memudahkan teman atau pengunjung blog berbagi tulisan kamu via akun twitter dan facebook mereka. Tentu sering melihat adanya widget untuk social sharing yang ada di blog post. Itu adalah cara menggunakan orang lain sebagai marketeer kamu. Bayangkan jika tulisan yang kamu buat dipromosikan oleh orang lain, berarti memang ada manfaat dari apa yang ditulis.
Di sisi lain, adanya tautan blog di akun jejaring sosial akan menambah kredibilitas. Ada kesan bahwa kamu bukan sekedar tukang “nyeletup”, tapi juga mampu menuangkan gagasan dalam bentuk yang lebih terstruktur. Bagi personal branding juga mendukung karena publik akan dapat lebih mengenal dari tulisan-tulisan yang dibuat di blog. Selain itu, blog juga dapat jadi solusi untuk memberikan ruang dialog yang lebih luas tak hanya sekedar mention yang dibatasi oleh 140 karakter. Apabila ingin menyampaikan sesuatu, dapat berikan intinya di Twitter, lalu secara lengkap di blog.
Sekian dulu yang dapat aku share. Semoga dapat bermanfaat dan buat aktivitas ngeblog kita lebih mudah dan produktif. Sebab semakin banyak pembaca dan tanggapan yang masuk ke blog, secara naluriah pembuat juga akan merasa dihargai dan menambah semangat untuk berbagi. Apabila ada pertanyaan dan kebingungan ketika mengikuti tutorial ini, silakan tulis di kolom komentar ya. Happy blogging!(DPM)
oh gitu. terus ini lagi, dim. punyaku yang bisa apdet kok cuman di twitter ya? di facebook ga bisa. kira2 itu kenapa? apa karena antara twitter sama fb ga aku konekin. btw, call me nina. 🙂
sampean tiang jawi to? mboten nopo2 to tak celuk “mbak”? hehe. kidding. iya. jadi ada dua opsi. jika yang dihubungkan dengan twitter feed cukup Twitter, maka twitter dan facebook dapat di-connect-kan agar tiap upadte ke twitter, maka otomatis post juga ke facebook. tapi jika twitter tidak terhubung langsung ke facebook, pada step dua kan ada beberapa platform yang bisa dipakai sekaligus. Setelah create service di twitter, dapat dilanjutkan untuk create service di facebook sebelum klik “all done”. coba dulu lagi deh create service yang facebook, terus “connect” twitter feed dengan akun facebooknya. jangan lupa login dulu ke Facebook.
Oh, mekaten. Nggih sampun. Kulo cobi rumiyin. Suwun. :p
sami2
dim, maaf mau tanya. kalo feed kita yang di feed burner itu nanti fungsinya buat apa? makasih.
banyak fungsinya mbak. pertama, itu sebagai penghubung antara blog kita dengan twitter feed. jadi pengumpan yang memberikan cuplikan content blog ke twitter feed. Sebetulnya blog sudah punya feed sendiri, tapi agar lebih aman dan sifatnya universal, lbh baik via perantara feedburner. selain itu, feed ini nanti bisa dipakai untuk keperluan-keperluan lain. Misal kalo mau pasang RSS graffiti di Facebook, atau bisa juga dibuat kotak subscribe article jadi visitor yang mau langganan dapat notifikasi tiap blog kita update tulisan langsung ke emailnya, bisa.