‘Bebas dari Jalan’, Gerakan Penyelamatan Anak Jalanan

Jakarta, Kartunet.com – Memberikan uang kepada anak jalanan mungkin sebuah perbuatan mulia. Namun, dampak dari sejumlah uang yang Anda berikan belum tentu positif bagi mereka. Sebab, dengan Anda memberikan uang secara langsung kepada anak jalanan, bukannya membuat mereka mandiri melainkan justru akan membuat mereka semakin tergantung pada penghasilan di jalanan. Dari alasan itu, lahirlah gerakan ‘Bebas dari Jalan’ untuk mengakomodasi niat mulia Anda sekaligus membebaskan anak dari jalanan.

‘Bebas dari Jalan’ memiliki visi “Keep The Children Off The Street” dengan misi menghentikan pemberian uang kepada anak-anak yang meminta di jalanan. Gerakan yang diluncurkan oleh Satgas Perlindungan Anak (PA) dan Kementrian Sosial di Taman Menteng 26 Maret 2013 silam, menawarkan solusi pada masyarakat yang ingin membantu anak jalanan. “Kampanye ini akan dilaksanakan seluruh Indonesia, dengan donasi lewat website. Masyarakat tidak perlu lagi memberi ketika mereka bertemu dijalan,” terang Ikhsan, ketua Satgas PA di beritasatu.com (26-Maret-2013).

Baca:  YEP Camp akan Melatih 20 Pemuda Ecopreneur Baru

Lanjut Ihsan, donasi masyarakat untuk anak jalanan dapat diberikan melalui situs www.bebasdarijalan.com. Melalui situs itu publik dapat membantu anak jalanan secara online dari manapun. Dana yang dikelola akan diberikan ke anak jalanan, sehingga ia tak perlu bekerja di jalanan lagi. Tiap 10 anak, akan ada satu pembimbing yang bertugas memberi laporan perkembangan si anak jalanan. Donatur pun dapat memantau uang yang disumbangkannya melalui situs www.bebasdarijalan.com dengan memasukkan user id dan password.

Program ini tak hanya mengubah cara publik menyumbang dari secara langsung ke bentuk online. Para anak jalanan yang sudah mendapat dana dan bimbingan, akan diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak lagi kembali ke jalan. Apabila diketahui mereka mengamen atau bekerja lagi di jalan, maka bantuan akan dihentikan.

Inovasi program ini sungguh menarik. ‘Bebas dari Jalan’ mengubah pandangan publik bahwa berbuat baik itu cukup dengan sedekah atau memberi uang tanpa peduli dengan dampak lebih jauh. Anak jalanan, dengan pendidikan terbatas atau lingkungan yang tidak mendukung untuk mengelola uang dengan baik, bukan tak mungkin menggunakan uang yang didapat dari dermawan untuk hal negatif jika tak dikelola secara baik. Dengan sistem ini, sumbangan dimaknai lebih jauh dan tak hanya asal memberi uang.

Apabila program ‘Bebas dari Jalan’ ini berhasil dan dikembangkan ke kelompok marginal lain di jalanan maka akan menimbulkan dampak lebih masif, seperti para penyandang disabilitas yang tak jarang ditemui menjadi peminta-minta di jalan. Mereka juga perlu untuk “dibebaskan” dari jalanan, termasuk dari belas kasihan yang cukup menyantuni hari ini tanpa peduli tentang masa depannya.

Bagi Anda yang ingin ikut berpartisipasi dalam program ‘Bebas dari Jalan’, dapat mengunjungi situs resminya di www.bebasdarijalan.com dan follow akun twitternya di @BebasdariJalan. Jumlah sumbangan tidak ada batasan, seberapapun dapat disalurkan untuk membantu mereka terbebas dari kerasnya hidup di jalanan. (DPM)

Baca:  Memulai Langkah Bersama melalui We Care!

Editor: Muhammad Yesa Aravena

Bagikan artikel ini
Dimas Prasetyo Muharam
Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Articles: 313

2 Comments

  1. Hai Dimas, tau ga tentang kelanjutan program bebas dari jalan ini? karea publikasi yang ada hanya dari acara peluncuran di taman menteng. saya tertarik dengan program ini, tapi website yang disebutkan sebagai rujukan masi belum ada.

Leave a Reply