Setetes Embun Di Batas Senja
“Embun pergi dulu, Ayah. Assalamu’alaikum.” kataku sambil mencium punggung tangan Ayah yang semakin kering dan kusam akibat setiap harinya selalu menjelajahi Kota Metropolis di tengah matahari yang bersinar terik. “Hati-hati nak, jika sudah tidak ada urusan segeralah pulang. Mas-mu…