Larasswitha Mokodongan

Larasswitha Mokodongan

I was born to express, not to impress

NALENDRA

“Mutiara! Jangan! Mas mohon! Jangan!.” Teriak kakak ku, Krisna, dari kejauhan. Aku tidak bisa apa-apa lagi selain mencoba untuk tidak menangis. “Mutiara! Jangan! Jangan! Biar aku saja! Jangan!.” Teriaknya lagi, suara nya pecah, menandakan kalau dia sedang menangis. Aku mencoba…

Baca SelengkapnyaNALENDRA