ASING

Dalam suasana yang sangat ramai, aku merenung seorang diri.
Aku benar-benar merasa asing sendiri.
Walaupun mereka semua, yang berkumpul di tempat ini.
Adalah kerabat, saudara, dan keluarga.

Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun.
Aku tidak pernah berjumpa dengan mereka, walau sekejap saja.
Karena keadaanku yang sering berada di tanah rantau, jarang singgah di rumah.
Sehingga, aku tidak mengenal suara mereka dan merasa asing.
Ketika mereka menyalamiku, aku membalasnya tanpa kata.

Aku hanya mampu menganggukkan kepala.
Ketika mereka satu persatu, berusaha menyapaku.
Ketika mereka mengajakku berbicara, aku hanya mengiyakan saja.
Tidak bertanya balik kepada mereka.

Baca:  Dua Puluh Satu Cahaya

Karena, aku masih merasa asing dengan mereka.

Aku bukan hanya merasa asing saja.
Namun, perasaan bingung, dan canggung merasuk dalam hatiku.
Aku benar-benar tidak tahu, harus bagaimana menyambut mereka.
Soalnya, aku tidak akrab dengan mereka.

Walaupun segala perasaan masih setia bertahan di diriku.
Merasa asing, canggung bingung, masih bertahta di hatiku.
Aku tetap menghargai mereka, dan tidak melarikan diri ke manapun itu.
Aku tetap berada di tengah-tengah mereka, yang sudah bersedia berkunjung ke gubukku yang sederhana.

Bagikan artikel ini
Linatun Nisa
Linatun Nisa
Articles: 13

Leave a Reply