Ramai jalananKu lewati
Undang bola mataKu untuk berputar
Tepat disisi kananKu
Terlihat yang tak pantas dihadirkan
Seorang tua menatap mataKu dalam
Menyodorkan sirat matanya
Gantikan dua tangan yang lenyap
Memohon pada Tuhan dan diriKu
Lidahnya berucap doa suci
Berharap tangan para terkaya
Memberinya lembaran kertas
Penampung hidupnya hari ini
Melihatnya, hidupKu terasa terpukul
Melihat seorang tua
Harus menjalani senjanya
Tanpa tubuh yang lengkap
Kini diriKu berharap pada Tuhan
Agar seorang tua itu suatu saat
Dapat jalani hidupnya
Dengan tenang