Mahasiswa UI ‘Beri Jalan’ untuk Penyandang Disabilitas

We Care oleh BEM Psikologi UI 21 Juni 2014Depok, Kartunet – Tantangan terberat bagi penyandang disabilitas saat ini adalah lingkungan yang belum mendukung untuk melakukan aktivitas secara mandiri. Berbagai fasilitas umum seperti trotoar, jembatan penyeberangan, ajtau kendaraan umum yang seharusnya dapat dinikmati manfaatnya oleh seluruh masyarakat, ternyata belum bagi mereka. Hal ini yang mendorong para mahasiswa Psikologi UI membuat kegiatan bertajuk “We Care 2014” untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pada penyandang disabilitas.

Program We Care adalah kegiatan sosial tahunan yang bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, dimana hal tersebut merupakan salah satu aspek Tridharma Perguruan Tinggi yang patut diimplementasikan mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap tahunnya tema yang diangkat berbeda-beda, dan kali ini We Care 2014 fokus pada teman-teman Penyandang disabilitas, dan mengangkat tema besar “Berbagi ‘Jalan’ dengan Sesama”.

Baca:  Pemuda Disabilitas Mengikuti Youth Empowerment Summit

Melalui We Care 2014, diharapkan pengabdian terhadap masyarakat penyandang disabilitas dapat dimulai melalui usaha-usaha dalam rangka pengadaan fasilitas umum untuk komunitas disabilitas yang saat ini masih minim. Lebih khususnya di lingkungan universitas untuk menunjang kegiatan dan kemandirian mereka dalam menuntut ilmu. Selain itu, diharapkan pula masyarakat lebih peduli dan empati terhadap komunitas penyandang disabilitas.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Psikologi UI ini terdiri dari 2 rangkaian acara, yakni Sensitivity Training dan Acara Puncak. Rangkaian acara pertama, Sensitivity Training telah dilakukan pada 24 Mei 2014 lalu di gedung H Fakultas psikologi UI. Pada acara tersebut, para Volunteer yang akan berhadapan langsung dengan teman-teman mahasiswa penyandang disabilitas, diberikan pengetahuan dan pelatihan. Volunteer terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas di Universitas Indonesia (UI). Pembekalan para Volunteer diberikan langsung oleh Pendiri Mimi Institute (Komunitas Disabilitas) Dra. Mimi M. Lusli, M.Si., M.A. Tak hanya sebatas materi, para Volunteer dapat merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi penyandang disabilitas dalam sesi experience. Kegiatan pembekalan ini dilakukan guna membuat pemahaman bagi para Volunteer bagaimana memahami cara menangani dan berkomunikasi dengan teman-teman penyandang disabilitas.

Rangkaian acara kedua, yakni acara puncak akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Juni 2014 mendatang di Ruang PC101 Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI. Dalam acara ini, akan diadakan Mini Seminar dan Focus Group Discussion (FGD). Topik yang akan dibahas adalah “Mewujudkan Pendidikan Inklusi melalui Sarana dan Prasarana yang Ramah Difabel”. Acara puncak akan diikuti oleh 30 mahasiswa penyandang disabilitas yang datang dari Universitas sekitar JABODETABEK dan para relawan.

Di acara puncak, WeCare 2014, menghadirkan pembicara yang merupakan ahli dibidangnya. Adapun para pengisi acaranya adalah Dra. Puji Lestari Prianto, M.Psi (Dosen Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, Psikologi UI), Paramita Atmodiwirjo, PhD. MArch (Dosen Arsitek UI), dan Gufrani Sukarya (Ketua PPDI).(DPM)

Baca:  Kemerdekaan untuk Semua: Menghapus Praktik Institusionalisasi di Panti Sosial
Bagikan artikel ini
Dimas Prasetyo Muharam
Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Articles: 313

One comment

Leave a Reply