Aku dulu sempat heran, kenapa banyak keganjilan dengan mengamati dengan detail Kerajaan Malasemestinya dan panca indera yang Tingit pelajari. Banyak sesuatu pokoknya, yang mesti saya bongkar dahulu, saya buktikan, saya berikan aplikasi janji yang pasti. Intinya saya malu menyatakan ini, secuil mengerti dan memahami.
Saya mendengar kabar angin dari para punggawa kerajaan Bumi kalau kerajaan Ibar mau di musnahkan dengan aturan karena dianggap sebagai halusinasi dan ada yang di percaya sebagai sihir yang bisa membuat huru-hara karena dulu pernah begitu, dan ada kabar dari Kerajaan Cuma-Cuma yang dipimpin oleh Raja Irari yang membuat peraturan karena ingin melindungi mereka juga, karena mereka telah lama berkawan dan berjasa banyak yang mungkin bisa Tingit manfaatkan untuk sesuatu dengan upeti pengabdian pada kerajaan Bumi dengan mengerahkan kemampuan mereka dalam membangun dnegan pesat Kerajaan Bumi tercinta.
Sekilas, tadi Tingit mengingat sesuatu yang diucapkan oleh seseorang yang namanya adalah Ash yang bercerita melalui perkamen kertasnya yang mengisahkan mengenai seseorang yang sadis pada kerajaan tertentu yang bisa jadi menjadi amarah dan dendam terpendam secara turun temurun yang bisa di lontarkan baik sengaja maupun tidak dengan adanya hukuman tarik ulur yang berlaku di kerajaan Silau.
Saat saya kecil, dan berada di kerajaan Air, saya menemukan ular berwarna hitam di kamar yang akhirnya membuat takut setangah mati dan melaporkannya ke orang-orang yang ada di Istana. Namun, saat mereka masuk, ular tersebut hilang, bahkan setelah Tingit mencoba melongok ke kolam ikan di sebelah kiri dan memeriksa bilik kamar.
Terus Tingit mendengar cerita, kalau Sendok diserang dengan Pohon Tauge sampai jatuh dan kepalanya berdarah di bilik mandi dan kami diminta untuk pergi ke Kerajaan Jaya dan ayahanda di sana sendirian, dan kemudian serang dan di bantu oleh temannya yang bernama Diyor dan berada di Kerajaan Semut, mereka kontak batin atau kontak lainnya yang Tingit kurang mengerti gimana ceritanya.
Namun cerita yang diingat oleh Tingit dan dicatat dalam perkamen khususnya yang kemudian terjadi adalah terlepaslah amarah, hingga keluar ilmu yang dipelajarinya dulu di suatu perguruan di Kerajaan Hitup Jinak Merpati. Ilmu yang akhirnya di sesali karena telah salah digunakan karena emosi. Yakni Ilmu jejak tapak kuda.
Kemudian, Tingit rasa sih karena saingan dalam memperebutkan jabatan di Kerajaan Sikat, hal ini di karenakan juga menganggu hasil undian dan pertengkaran dengan sesembahan pada Raja di Kerajaan Akaren.
Aku pribadi, pernah di awasi, di sihir sama seorang Pangeran yang berakibat Tingit sampai tergila-gila sama cinta, rela mengirimkan apa saja bersamaan dengan surat hantu dan akhirnya bisa lepas juga sih bro, itupun setelah burung Rajawali saya di tahan untuk kebaikan dan saya meminta tolong kepada temannya yang mengisahkan itu adalah Pangeran Rotomendes