alias anonim yang ke enam dan juga memilihkan harta karun yang bersih dan terbaik yang dibantu melalui orang-orang yang ahli dalam kerajaan dimana terdapat anonim ke tujuh yang pastinya sudah ahli dalam membaca verbal dan non verbal buat long march kita bersama, dimana salah satunya yakni berasal dari anonim ke delapan yang di rahasiakan,, yang selanjutnya akan diteruskan penjelasan yang hamper terlewat.
Yang terlewat adalah saat anonim mendengar saat beliau meneriakkan sesuatu yang mungkin sebagai kebencian, namun intinya sihh yang terlewat itu saat beliau meneriakkan Putri dongeng dan mengajak bercanda sambil tertawa kepada anonim dikirimi surat hantu yang berisi
“Putri dongeng waah Bapak anonim yang ke sembilan dimana masih termasuk juga saudaraku…..”
Selain itu, ada kisah yang anonim dapat dari ramalan secara langsung dan menyebut nama anonim serta ada suara anonim yang ke sepuluh dengan latar belakang suara yang sama dimana anonim masih ingat betul suara beliau alias yang mungkin adalah anonim yang ke enam.
Walaupun keras begitu, aku tahu, mereka kangen saat anonim dulu menjabat dan mendapat kembali tempat peribadatan mereka di Kerajaan Lepasti sebagai simbol kerukunan antar Kerajaan. Mereka itu baik sekali, hati nurani yang tulus sebagai sesama manusia biasa, semoga anonim membantu kita supaya kekerasan bisa berakhir sengan cepat dan kedamaian selalu meliputi kita semua. Semoga anonim membuakakan mata, hati, dan pikiran mereka.
Sukses buat kita di dunia dan akhirat.
Amin
Salam Baik,
Tingit jadi menulis sesuatu setelah sang penyihir tiba-tiba menghilang dengan suara “Blubuk glek” dan dipanggilin oleh seseorang “Sini, saudaraku yang sama-sama gila, gila yuuuk”, sambil menghampiri “Ogah ah bro, mau bersenandung?”,”Boleh…”.
Kembang Kematian
Pagi ini, saya diceritakan oleh pelayan Kucluk. “Mbaaak, masa tadi pagi tetangga ada yang heboh!” lalu saya jawab “Heboh gimana?” lalu di jawab “Iya, masak pagi-pagi di depan pintu rumahnya ada kembang kamboja, melati, mawar buat di pekuburan pertanda orang mati, kayak ada yang ngirim sihir, kan itu harusnya untuk melindungi, apakah ada yang mati?”,”Ada ini tetangga sebelahmu mendadak menggelepar dan hilang nyawanya”. Terus akhirnya semua dilaporkan ke kakaknya yang bekerja di bilik penyihir saat sedang di rumah dan kata kakaknya diminta di buang aja itu bunganya di comberan tapi mesti ikhlas, yaaah aneh aja wong kecil kok