Buat Teknologi Inovatif bagi Autisme, Perusahaan ini Dapat Penghargaan

Kansas – Teknologi menjadi solusi besar bagi penyandang disabilitas. Jumlah mereka yang 10% dari penduduk dunia, mendorong banyak pihak seperti perusahaan teknologi menciptakan inovasi. Salah satunya adalah Sprint, perusahaan asal Amerika Serikat, yang mendapat penghargaan karena inovasinya bagi penyandang autisme.

Adalah Quality Services for the Autism Community (QSAC), lembaga amal yang peduli pada penyandang autisme anak dan dewasa, memilih Sprint sebagai penerima Change Maker Award 2014. QSAC yang berbasis di New York ini memilih Sprint karena komitmen perusahaan tersebut dalam menyediakan aksesibilitas teknologi bagi penyandang disabilitas. Acara penganugerahan akan dilakukan pada Juni mendatang di New York kepada direktur utama Sprint, Dan Hesse, sebagai wakil perusahaan.

Baca:  Remaja Jepang Ini Ciptakan Prototipe GPS Tunanetra

Tiap tahunnya, QSAC memilih perusahaan untuk menerima Change Maker Award atas komitmennya yang luar biasa untuk membantu kebutuhan penyandang disabilitas perkembangan anak dan dewasa. Sprint mendapatkan penghargaan karena telah menghasilkan solusi aksesibilitas yang inovatif untuk memberdayakan penyandang disabilitas.

Sprint memiliki beragam layanan dan produk yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan aksesibilitas. Termasuk dalam inovasi yang unik adalah Accessibility-themed Id Pack untuk perangkat tertentu berbasis sistem operasi Android. Salah satu dari banyak layanan tersebut adalah Sprint Accessible Education Id Pack, yang membantu penyandang autisme meningkatkan kemampuan komunikasi dan bersosialisasi.

“Sumbangsih Sprint untuk memperluas akses pada teknologi mewujudkan harapan kami pada bertambahnya peralatan dan sumber daya untuk membantu penyandang disabilitas mencapai kemandirian, sehingga memberdayakan mereka untuk ikut berkontribusi aktif dalam masyarakat,” jelas direktur eksekutif QSAC, Gary Maffei.

“Dengan memberikan penghargaan pada Sprint, QSAC berharap dapat mendorong pihak-pihak lain untuk secara aktif mendukung Sprint dan inisiatif serupa lainnya dalam memperluas akses pada teknologi bagi penyandang autisme anak dan dewasa,” lanjut Gary.

“Di Sprint, kami memperkenalkan konsep bahwa dengan membuat teknologi nirkabel makin aksesibel, hal itu dapat mengurangi, atau bahkan menghapuskan, hambatan komunikasi yang dialami oleh penyandang disabilitas.” ujar Hesse. “Kami menjawab tantangan tersebut, dan dengan rasa bangga kami menerima Change Maker Award 2014 ini.”

Program tanggung jawab sosial dari Sprint didasari oleh prinsip bahwa melakukan kebaikan itu adalah bisnis yang bagus. Oleh karena itu, Sprint berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dan mengupayakan layanan terbaik mereka dapat diakses oleh semua orang. Dengan memberdayakan  lansia dan penyandang disabilitas melalui teknologi aksesibel, Sprint menunjukkan bahwa teknologi yang baik dapat menjadi kekuatan positif dalam masyarakat.

Baca:  Membuat Tabel Bergaris di Microsoft Word 2016

Semoga di Indonesia kelak perusahaan yang bergerak di industri teknologi akan lebih melihat peluang pada penyandang disabilitas. Fakta bahwa mereka juga pasar potensial, dan lebih terutama manfaat dari teknologi yang mampu mengubah hidup mereka jadi lebih baik. Selain itu, perlu pula lebih banyak apresiasi pada inisiatif-inisiatif di bidang teknologi yang mendukung penyandang disabilitas hingga lebih banyak pihak yang terinspirasi karenanya.(DPM)

sumber: Global Accessibility

Bagikan artikel ini
Dimas Prasetyo Muharam
Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Articles: 313

Leave a Reply