Give The Best, You’ll Take The Best – Memberi dan menerima adalah sebuah kata yang tidak akan bisa dilepaskan dari kehidupan makhluk sosial. Seorang manusia sebagai salah satu bagian dari makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Ada kalanya seseorang berada di dalam keadaan yang serba kecukupan, kaya, lapang, pintar, sehat dan lain-lain. Namun ada kalanya dia termasuk orang yang kekurangan, miskin, tidak terlalu pintar (bodoh), sakit dan tertimpa musibah. Di saat seorang berada dalam keadaan yang Plus , maka dia berkesempatan untuk berbagi kepada yang dalam keadaan minus. Namun ketika seorang dalam keadaan minus, maka dia punya hak untuk menerima dari yang berkeadaan plu.
Memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan adalah sebuah perkara yang sangat mulia. Tolong menolong dalam kebaikan sangatlah dianjurkan oleh agama. Saat akan memberi kita mempunyai pilihan, yakni apakah akan memberikan sesuatu yang terbaik dari kita ataukah sesuatu yang terburuk dari yang ita miliki. Mana yang akan kita berikan? Terus, bagaimana dengan orang yang menerima? Orang yang menerima dari orang lain tentunya sesuai dengan apa diberikan oleh yang memberi. Tidak bisa memilih kecuali jika ada pilihan yang diberikan dari orang yang memberi.
Ikhlas dan berusaha memberi yang terbaik adalah akhlak yang mulia yang hendaknya dimiliki oleh orang yang akan member. Sesuatu yang didasari dengan keikhlasan , hanya mengharapkan balasan dari Tuhan , maka itu akan menjadi amal yang sangat besar nilainya. Namun, jika amalan tanpa disertai keikhlasan, maka akan kecil nilainya di hadapan Tuhan di hari kiamat nanti.
Yang Terbaik. Berikan yang terbaik kepada orang lain adalah suatu hal yang sangat mulia. Bahkan di dalam islam, itu termasuk bagian dari kesempurnaan iman. Sebagaimana disampaikan oleh Nabi Muhammad, “Tidaklah (sempurna) iman seseorang hingga dia mencintai bagi saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.”-Al-Hadits-
Sebagai manusia biasa, tentunya kita juga menginginkan hal yang terbaik bagi diri kita. Benar bukan? Maka dari itu berusahalah untuk memberikan yang terbaik pula kepada orang lain. “Balasan dari suatu amalan itu sesuai dengan amalan yang dilakukan.”. Maka dari itu. Berikanlah yang terbaik, Maka kamu akan mendapatkan yang terbaik. InsyaAllah. [.AbduR]
terima kasih untuk tulisan yang berisi nasihat ini. oia, jangan lupa short bio di profile dilengkapi ya. Biat para pembaca mengenal lebihd ekat penulisnya 🙂
iya. insyaAllah segera ditambahkan..