Solusi Anti Ngambek

Jakarta, Kartunet.com — Ngambek adalah sebuah fenomena yang sering kita jumpai di kalangan remaja. Ini bisa terjadi akibat pergolakan emosi yang kurang stabil. Biasanya, ngambek kerap dilakukan oleh ABG (anak baru gede) yang tengah mengalami masa pubertas.

So, apa sih makhluk bernama ngambek itu? Ngambek adalah sebuah ungkapan ketidakterimaan akan hal yang tidak disukai atau tidak sejalan dengan pemikiran si pengambek. Pola ngambek ada macam-macam, mulai dari menangis, mengacuhkan, bahkan melakukan tindakan destruktif (menghancurkan sesuatu) atau ekstrim (kabur dari rumah, misalnya).

Baca:  Resep Pembaca: Puding Kentang Susu

Pada cowok, umumnya pola ngambeknya adalah dengan cara ngomel-ngomel, nonjok tembok, atau melempar barang. Kalau nangis biasanya sampai bersuara. Kalau cewek biasanya lebih suka diam, tidak mau merespon, atau melahap makanan berkolesterol tinggi seperti es krim dan coklat.

Nah, bila hal ini dilakukan oleh anak BALITA sih bisa kita maklumi. Tapi kalau ini terjadi pada ABG, maka perlu bagi kita untuk melakukan kontrol.

Ada tiga solusi mengatasi ngambek yang akan kita jelajahi, yaitu dari sudut pandang orangtua (atau senior), cowok, atau cewek. Berikut adalah beberapa tips yang dihimpun dari berbagai sumber:

Sebagai Orangtua / Senior 

Orangtua adalah makhluk yang paling sering dibikin pusing oleh putra-putrinya saat mereka ngambek. Soalnya, pola pikir dan zaman yang berbeda membuat gap di antara orangtua dan anak. Nah, ini beberapa poin yang bisa dilakukan untuk mengatasi putra-putri yang tengah ngambek. Poin ini juga berlaku untuk senior atau kakak.

1. Usahakan untuk tidak menunjukkan sikap mengatur, menentang, atau  menggurui remaja yang sedang ngambek. Dekatilah dan tanyakan dengan lembut, apa masalah yang sedang dihadapi.

2. Pancing remaja untuk curhat dengan cara menceritakan pengalaman sendiri. Tapi, hindari berkata “Waktu saya seumuran kamu” dan gunakan ungkapan yang lebih sejajar misalnya “Saya sih kurang tahu masalah yang dirasakan anak remaja zaman sekarang, tapi saya mengerti betul bagaimana perasaanmu.”

3. Kalau si pengambek itu bersalah, jangan katakan “kamu salah” tapi bisa diakali dengan bilang “Mungkin akan lebih baik kalau kamu…”

4. Bicara dengan nada gaul dan bersahabat. Usahakan tidak meninggikan nada suara atau ikutan marah ketika emosi si pengambek meluap.

Cewek VS Cowok

Baca:  Tunanetra Kini Punya Asosiasi Mahasiswa

Menghadapi cowok ngambek sebenarnya tidak membutuhkan poin yang terlalu mendetail, karena mereka cenderung lebih terbuka mengungkapkan masalahnya. Tanyakan saja apa masalahnya, biarkan dia bebas bicara, dan komentari belakangan dan seperlunya saja.

Cowok VS Cewek

Nah, ini biangnya ngambek yang paling susah dihadapi; cewek! But don’t worry! Ada tipsnya kok!

1. Lekas-lekas tanyakan, “ada apa” kalau melihat gejala cewek ngambek. Ingat! Jangan dijadikan bahan candaan ya, misalnya, “ah, serius?”

2.  Minta maaf cukup sekali saja. Mengulang permintaan maaf malah bikin cewek tambah ngambek lho.

3. “Action speaks louder than words.” Meaning? Sikap cowok yang memperbaiki kesalahan lebih disukai daripada kalimat-kalimat manis.

4. Seringlah mengalah kalau ngambek si cewek berlanjut ke perdebatan. Nggak perlu dibetulkan meski ocehan si cewek itu salah. Nanti kalau sudah reda baru kita perbaiki.

5. Jangan sampai menyelesaikan persoalan ala kucing berkelahi (sama-sama ngotot). Again, usahakan untuk mengalah saja dulu.

6. Kalau ditanya “ada apa” si cewek bilang “nggak ada apa-apa” jangan dicuekin dengan bilang “ya udah,” tapi “kalau udah enakan, cerita sama aku ya?”

7. Jadikan ngambek si cewek sebagai bahan introspeksi untuk menelaah lagi apa saja tindakan kita yang mungkin salah.

Nah, demikianlah solusi seputar ngambek dari kami. Semoga catatan ini bermanfaat! (Rama)

 

Editor: Muhammad Yesa Aravena

Bagikan artikel ini
Ramaditya Adikara
Ramaditya Adikara

Penulis dan trainer tunanetra

Articles: 1

Leave a Reply