Wahai ibu, kaulah wanita yang mulia
Kau bagai sang surya yang menyinari dunia sepanjang zaman.
Kau mengandungku selama sembilan bulan
Dengan segala pengorbanan kau lakukan demi anakmu dikala dalam buaian
Kau susah payah melahirkanku dimana kala itu seribu rasa sakit menjadi satu ditubuhmu
Dengan goresan seribu silet tak akan mampu mengalahkan rasa sakitnya melahirkan.
Kaulah wanita yang pantas diberi gelar sang pahlawan bagiku
Karena berkat perjuanganmulah Sehingga aku mampu terlahir ke dunia
Wahai sang bunda
Tiada kata yang dapat ku ungkapkan
Belas kasihmu sungguh begitu mematikan
Cahaya terpancar dari relung jiwamu
Kau kasihiku dengan ribuan rasa sayang yang takan pernah tergantikan
Hai sang bunda
aku cinta padamu
Sungguh kaulah wanita yang tiada tandingan.