Makanan Sehat untuk Anak Autis

Jakarta, Kartunet.com – Penyandang autisme di dunia kini cenderung meningkat. Penelitian terakhir dari Autism Reseach Centre of Cambridge University menyebutkan ada 58 anak autis per 10.000 kelahiran. Padahal, sekitar 10 tahun lalu hanya ada sekitar 2 sampai 4 anak autis per 10.000 kelahiran, sehingga di Indonesia diperkirakan lahir 6.900 anak autis per tahun. Karena itu, para peneliti terdorong melakukan penelitian tentang pengaruh asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak autis dengan mengambil sampel di Semarang dan Solo. Penyandang autis kemungkinan dapat diatasi dengan makanan atau minuman tertentu, sebab makanan dan minuman memiliki pengaruh cukup besar bagi kehidupan.

Baca:  Mengetahui Gangguan Asperger pada Anak

Ada penelitian yang menyatakan bahwa diet terhadap makanan dan minuman yang mengandung gluten (protein dari gandum) dan casein (protein dari susu) berpengaruh besar terhadap autisme.


Berikut adalah beberapa contoh makanan yang harus dihindari penyandang autis dan contoh beberapa makanan yang dianjurkan bagi penyandang autis ;


 



  1. 1.     Makanan yang dihindari penyandang autis :

 



  • Buah dan sayur yang diawetkan seperti buah dan sayur dalam kaleng.

  • Saus, cuka dan acar yang banyak mengandung asam.

  • Jamur.

  • Minuman kemasan yang mengandung pemanis, alkohol dll

  • Makanan yang mengandung gluten, yaitu semua makanan dan minuman yang dibuat dari terigu, ( misalnya, roti, kue,dll)

  • Soda kue, baking soda, kaldu instant, saus tomat dan saus lainnya, serta lada bubuk,

  • Es krim, keju, mentega, yogurt,

  • Sosis, kornet, nugget, hotdog, sarden, daging asap, ikan asap, dan sebagainya.

  • Hindari makanan dari bahan fermentasi ragi seperti tempe.

 


 


2. Makanan yang dianjurkan penyandang autism ;


 



  • Kacang-kacangan (almond, mete, kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong, dan lainnya.

  • Sayuran segar yang rendah karbohidrat seperti brokoli, kol, kembang kol, bit, wortel, timun, labu siam, bayam, terong, sawi, tomat, buncis, kacang panjang, kangkung, tomat, dan lain-lain.

  • Makanan sumber karbohidrat dipilih, sepertu beras, singkong, ubi, talas, jagung, tepung beras, tapioca, ararut, maizena, bihun, soun, dan sebagainya.

  • Makanan sumber protein seperti susu kedelai, daging, dan ikan segar (tidak diawetkan), unggas, telur, udang, kerang, cumi, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacang mede, kacang kapri dan kacang-kacangan lainnya.

  • Sayuran segar seperti bayam, brokoli, labu siam, labu kuning, kangkung, tomat, wortel, timun,

  • Buah-buahan segar .

Penting diperhatikan bahwa pemberian makanan untuk penderita autis bersifat individual. Diet yang diberikan pada satu anak autis belum tentu sama dengan diet terhadap anak lain yang juga mengalami autis. Sehingga, konsultasi dengan ahli gizi dan dokter anak sangat diperlukan. Orang tua juga hendaknya selalu membuat daftar makanan yang dikonsumsi oleh anak autis dan efek yang ditimbulkannya.(Nir)

Baca:  5 Hal yang Belum Diketahui Masyarakat tentang Tunarungu

Bagikan artikel ini
Lisfatul Fatinah
Lisfatul Fatinah

Guru pendidikan khusus yang senang mengajar, menulis, dan menonton film.

Articles: 40

Leave a Reply