BALADA BH DI KAMPUNG INGGRIS

Seperti biasa, rata – rata pelajar kursusan di kampung inggris berangakat terlambat. Prinsip mereka, kalau jadwal program jam 07.00 WIB, itu artinya pada jam tersebut mereka baru berangkat dari kostan masing – masing menuju tempat kursusan, bahkan ada yang menganut paham pada jam tersebut adalah jadwal mereka bangun dari tidurnya. Maklum, mereka sangart menghargai waktu, sampai – sampai waktu saat mereka istirahat tidak bisa diganggu.

Kali ini aku akan bercerita tentang salah seorang teman satu kostanku, sebut saja namanya Joko. Dia adalah salah seorang murid pada sebuah kursusan bahasa Inggris di kampung Inggris. Pagi itu adalah pagi yang sial bagi maniak bola ini. Maklum, malam dini hari tadi tim kesayangannya ikut bermain. Seperti biasa, dia rela bergadang untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

Baca:  PENUNGGU POHON BERINGIN

Pagi itu dia bangun terlambat. Bahkan, setauku dia tidak sempat mandi, hanya sempat gosok gigi dan cuci muka. Setelah itu buru – buru dia mengambil sepeda motor kesayangannya. Layaknya orang yang terburu – buru, dia tidak sempat  memperhatikan apa yang ada di jok belakang sepedanya. Dengan tergesa – gesa dia mengambil sepeda motornya dari garasi kostan sembari salah satu tangannya mengancingkan baju hem yang dikenakannya. Setelah itu tanpa memanasi sepedanya, dia pun ngebut kalang kabut.

Lembaga kursusan yang dia ikuti cukup besar dengan jumlah siswanya sekitar lima ratus orang. Begitu sampai di tempat parkir kursusan, diapun pencilakan (kalang kabut) masuk kelas. Satu setengah jam kemudian, jam pelajaran pun selesai. Saatnya pulang dan melanjutkan program sleeping ronde-2. Dengan pede si Joko keluar kelas hendak mengambil motornya. Alangkah kagetnya si Joko, ternyata sepeda motornya dikerumuni sekitar dua puluhan orang sambil senyam – senyum. Setelah melihat sepeda motornya, alangkah malunya si Jokot. Ternyata di bemper jok belakang sepeda motornya tergantung BH warna pink milik ibu kostnya. Saking malunya dia pun bingung mau bertindak apa. Akhirnya dia pun bergabung dengan pengerumun dan ikut menertawakan motornya sendiri agar tidak ketahuan kalau itu motor miliknya. setelah suasana agak sepi, dengan gesit, dia mengambil motornya, dia pun kembali ke kostan tanpa melepas BH yang masih menggantung di bemper jok motornya.

Editor: Mia ZH

Bagikan artikel ini
Abik Munawar
Abik Munawar
Articles: 3

Leave a Reply